Catat!! Ini Wilayah Kota Prabumulih Zero hingga Bebas Stunting

Catat!! Ini Wilayah Kota Prabumulih Zero hingga Bebas Stunting

PRABUMULIH, DS — Permasalahan stunting seperti diketahui bukanlah suatu permasalahan yang baru dan telah terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia tak terkecuali juga di kota Prabumulih khususnya.

Namun dari hal inilah Pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih melalui jajaran terkait terus melakukan upaya-upaya guna menekan hingga meminimalisir angka stunting di kawasannya.

Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih H Elman ST MM mengakui dirinya bersama jajaran berkomitmen penuh, memantau serta terus berupaya agar tumbuh kembang anak di kota Prabumulih bisa diatasi sesegera mungkin.

Sebab bagi Elman, permasalahan stunting merupakan sebuah masalah yang harus menjadi perhatian serius.

“Kita berharap Prabumulih menjadi wilayah bebas stunting agar mencetak generasi unggul dan berkualitas,” terangnya pada Rabu, (14/08/24).

Elman yang juga pernah menjabat sebagai Sekda Prabumulih mengetahui betul tentang permasalahan ini sehingga hal tersebut tak terlepas dari program dan kebijakan-kebijakan Pemkot Prabumulih selama ini.

Diketahui, stunting merupakan sebutan gangguan pada tumbuh kembang anak yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan bila dibandingkan pada anak seusianya akibat kurangnya asupan nutrisi sejak anak tersebut dalam kandungan.

Untuk mencapai hasil yang maksimal, Kepala Dinas Kesehatan Dr Hj Hesti Widyaningsih MM MKes telah melakukan pemetaan wilayah agar seluruh wilayah kota nanas bisa bebas stunting.

Hesti mengungkapkan, hal itu merujuk pada kriteria dan perkembangan yang terjadi sesuai dengan angka stunting yang terus turun secara signifikan.

Inovasinya kata Hesti, ialah ada pada asupan program makanan tambahan atau PMT karena itu merupakan salah satu strategi kebijakan Pemkot Prabumulih dalam mengurangi risiko terjadinya stunting itu sendiri.

Ia pun menghimbau agar setiap Kelurahan dan Desa di kota Prabumulih bisa bersinergi guna menekan angka stunting agar kota Prabumulih mencapai zero stunting.

Memiliki 6 Kecamatan, 25 Kelurahan serta 12 Desa yang ada di kota Prabumulih lantas tak menyurutkan semangat dan tekad Pemkot guna menekan angka stunting di wilayahnya.

Terpisah, Camat Utara Jeri Saputra SE MSi mengatakan terus berkoordinasi dengan Dinas terkait yakni Dinas Ketahanan Pangan, Dinkes hingga BKKBN kota Prabumulih.

Hal itu kata Jeri, berdasarkan instruksi dari Pj Walikota Prabumulih agar selalu menjaga kondisi tersebut melalui Lurahnya supaya semakin sering turun ke masyarakat pada (09/08/24).

Camat Utara juga menerangkan bahwa ia terus memonitor stunting dengan berkoordinasi ke Puskesmas Pasar dan dirinya bersyukur hingga saat ini belum ada penambahan terkait angka stunting di wilayahnya.

Sementara itu, Lurah Sindur Rusdi Alam SH MSi menjelaskan bahwa pihaknya mendampingi pihak Dinkes untuk turun langsung ke rumah warga bagi penderita stunting dengan menambah asupan makanan yang bergizi pada (08/08/24).

Rusdi Alam yang juga sempat menjabat Seklur di Kelurahan tersebut, membeberkan sering mengawal dan memantau penanganan kasus stunting di wilayahnya bersama Pj Walikota Prabumulih. Ia mengatakan pencapaian di wilayahnya sejauh ini telah berjalan sekitar 60 persen dan akan dikebut hingga akhir tahun ini.

Secara keseluruhan sesuai dengan hasil konfirmasi media ini di lapangan, tercatat ada 3 Kecamatan di 4 Kelurahan serta 5 Desa di kota Prabumulih yang telah dinyatakan zero hingga bebas stunting.

Wilayah zero stunting meliputi Kelurahan Gunung Ibul dan Karang Raja berada di Kecamatan Timur. Untuk Kecamatan Utara yakni Kelurahan Pasar l dan Kelurahan Sidomulyo serta Kecamatan Cambai ialah Desa Muara Sungai.

Kemudian terakhir, wilayah yang telah dinyatakan bebas stunting ialah di Kecamatan RKT yaitu Desa Sinar Rambang, Desa Karang Bindu, Desa Jungai dan Desa Karangan kota Prabumulih. (ADV)