Klaim Hasil Survei di 7 Persen, Ini Kata Sekjen PDI Perjuangan

Klaim Hasil Survei di 7 Persen, Ini Kata Sekjen PDI Perjuangan

PRABUMULIH, DS — Munculnya pemberitaan tentang hasil Survei Lingkar Publik Independen (LPI) yang menyatakan Paslon Walikota Prabumulih nomor urut 03 Ngesti dan Mat Amin lebih unggul dari 2 Paslon lain, hal ini justru memicu kontroversi di sejumlah pihak baik dari masyarakat hingga tokoh politik.

Di sosial media warga pun mulai ramai berkomentar, ada yang menuliskan bahwa survei hasil tersebut tidak benar bahkan ada pula yang berkomentar hasil survei itu tidak menjadi jaminan untuk memenangkan Pilkada Prabumulih.

Bukan tanpa alasan, hal ini bisa menimbulkan kegaduhan di tengah situasi Pilkada yang telah memasuki H – 8 atau kurang dari 8 hari lagi untuk menyampaikan hak pilih suara masyarakat pada tanggal 27 November nanti.

Sekretaris Parpol PDI Perjuangan kota Prabumulih Ahmad Akbar Sirait S Si, turut menanggapi klaim yang dianggap sepihak tersebut di Markas berlambang banteng pada Selasa, (19/11/2024).

“Sah-sah saja mereka mau melakukan aturan seperti itu, tetapi perlu diingat norma harus juga dikedepankan,” kata Akbar ditemui disela-sela rapat internal Parpol pengusung utama Paslon Walikota 02 Andriansyah Fikri dan Syamdakir.

Diakui Akbar, ia mengucapkan rasa terima kasihnya atas klaim survei itu yang menyatakan Paslon Walikota Prabumulih dari PDI Perjuangan usung berada di angka 7 persen.

Namun dirinya mempertanyakan apakah lembaga survei tersebut telah resmi terdaftar di KPU atau hanya sebatas angan-angan pihak Paslon tertentu. Sebab kata Akbar, pembuktiannya hanya setelah usai proses pencoblosan nanti.

Opini publik beranggapan Paslon 02 adalah tim yang tenang dan disebut-sebut sebagai kuda hitam, ia pun hanya tersenyum dan kembali mengucapkan rasa terima kasihnya atas asumsi masyarakat tersebut.

Dari segi persiapan, Akbar menyatakan bahwa Parpol PDI Perjuangan bersama seluruh tim telah mempersiapkan segalanya dan optimis dapat memenangkan Pilkada Prabumulih 2024.

Sebelumnya, pemberitaan terkait klaim hasil survei menyatakan Paslon 03 di angka 65 persen, Paslon 01 berada di angka 21 persen dan Paslon 02 jauh tertinggal berada di angka 7 persen telah menyebar dan membuat perdebatan hingga kini.
(a2m)