PALEMBANG, DS — Sebagai tindak lanjut keseriusan dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia, Gubernur Sumsel H Herman Deru memimpin rapat koordinasi percepatan pelaksanaan kegiatan optimasi lahan dan cetak sawah tahun 2025 di Provinsi Sumsel yang di hadiri dari berbagi unsur yang terlibat yakni Unsur TNI, Akademisi, Bupati/walikota dan OPD Sumsel. Griya Agung. Kamis malam, 24/04/2025.
Dalam penjelasannya Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, sebagai landasan awal optimalisasi lahan yakni melaksanakan SID ( Survey Investigasi Desain) pada lahan yang berpotensi optimalisasi lahan sehingga dapat melaksanakan kegiatan Opla secara komprehensif, yang mana target Opla tahun 2025 sebanyak 106.357 ha.
“Kedepan kita harus ada peta besar, sehingga tau secara konprehensif, clean and clear tidak? Bermasalah tidak, dengan Opla ini kita sambut dengan gembira, kita target minggu pertama bulan Mei kita sudah selesai dengan kontrak SID” ungkapnya.
Menurut Herman Deru, dalam pelaksanaan percepatan optimalisasi lahan dan cetak sawah lahan ini perlu dukungan semua pihak.
Makanya semua pihak terkait hadir pada malam ini untuk mendukung program ini sekaligus penandatangan Memorandum of Understanding (MoU).
Selanjutnya Staf Ahli Menteri Bidang Investigasi Pertanian Kementerian Pertanian RI Dr Ir Suwandi MSi menjelaskan, tentang Peta potensi cetak sawah sumsel dengan luas 1.000.000 Ha dengan potensi cetak sawah seluas 1.312.702 ha terdiri dari potensi lebak sawah pematang 169.529ha, potensi rawa lebak tengahan 321.630ha, potensi rawa pasang surut 824.543ha.
Selanjutnya di akhir acara dilakukan penandatanganan kontrak SID pada wilayah yang terdapat lahan Opla dan cetak sawah di wilayah Provinsi Sumsel seperti Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Oku Timur,Pali dan Musi Banyuasi.
Turut hadir Bupati Muba M Toha, Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin Ap MM, Wakil Bupati Ogan Ilir H Ardani SH MH dan OPD lainnya.