Ratusan Ton Batubara Hendak Lintasi Pintu Tol Prabumulih, Ini Kata Kapolres

Ratusan Ton Batubara Hendak Lintasi Pintu Tol Prabumulih, Ini Kata Kapolres

PRABUMULIH, DS — Konvoi puluhan mobil truk fuso yang mengangkut ratusan ton batubara tertangkap dan ditahan di terminal lingkar membuat heboh warga kota Prabumulih pada Jum’at pagi, (07/06/2024).

Hasil info di lapangan menyebut, iring-iringan kendaraan jenis fuso itu dicegat warga tepat di depan pintu tol Desa Karangan Kecamatan RKT yang masuk dari arah kota Baturaja hendak menuju kota Bandar Lampung melalui tol kota Prabumulih sekira pukul 05:00 pagi WIB.

Sumber yang enggan disebutkan identitasnya ini juga mengatakan, masih ada lebih banyak lagi konvoi mobil truk yang sama dan hendak menuju kota Prabumulih akan tetapi sedang berada di luar wilayah kota.

Puluhan mobil truk fuso yang tertangkap kemudian digiring oleh pihak Polres Prabumulih dan dikandangkan di terminal depan kantor Dishub di jalan lingkar. Adapun puluhan sopir hingga kini masih ditahan di Polres kota Prabumulih guna dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan.

Kadishub kota Prabumulih saat dikunjungi di meja kerjanya mengatakan mobil yang terparkir didepan kantornya itu berjumlah 21 unit. Ia pun tak bisa menjelaskan detil tentang kronologi ditangkapnya puluhan kendaraan mobil pengangkut batubara itu dan menyerahkan sepenuhnya pertanyaan awak media ke pihak Polres Prabumulih.

Di tempat terpisah, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK mengakui jika hal tersebut terjadi adalah sebuah fenomena bagi dirinya selama menjabat sebagai orang nomor satu di Kepolisian di kota nanas.

“Batubara ini memang fenomena yang sebelumnya tidak dilewati selama saya menjabat, kemudian tadi pagi ada gerakan masyarakat di wilayah Kecamatan RKT dimana ada beberapa truk yang mengangkut batubara dari OKU Selatan Baturaja kemudian diamankan oleh masyarakat dan kemudian diambil alih oleh Polres,” jelas Endro dibincangi usai sertijab dan mutasi 5 jabatan di Polres Prabumulih.

Dikatakan Kapolres, diamankannya mobil berikut sopirnya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan antara masyarakat dengan para sopir mobil batubara.

“Hal itu dalam rangka kita meminimalisir gesekan antara para sopir dengan warga dan untuk mengantisipasi konflik di jalan kemudian sudah diamankan oleh Polres Prabumulih guna dilakukan penyelidikan terkait apa yang dibawa,” kata Kapolres.

Terkait hal itu pula, Kapolres Prabumulih menegaskan bahwa belum sempat terjadi aksi anarkis dari masyarakat sekitar TKP terhadap sopir maupun mobil yang memuat hasil tambang tadi pagi. (A2M)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *